Strategi Saat Mereka Menghancurkan Indonesia 1966

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB
Bagikan Artikel Ini
img-content
Iklan

Seakan ada power besar yang tidak Ingin Indonesia berdikari dan power ini coba menghancurkan Indonesia sekarang dengan memakai pola yang sama

Strategi perang mereka masih memakai pola yang sama, sama seperti mereka menumbangkan bung karno dahulu

Pertama Mereka mempelajari dengan seksama kekuatan sekutunya,

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kedua Jika hasil investigasi menunjukkan adanya kekuatan lawan yang sangat lemah, maka langsung dilibas dan dikuasai sepenuhnya

Ketiga Jika hasil investigasi menunjukkan adanya kekuatan lawan yang kuat, maka pemimpinnya ditawari berkhianat dengan diajak korupsi dan diberi jaminan keamanan, metode ini berhasil di jalankan di tengah masyarakat yang tingkat intelektualnya masih sangat rendah

Jika 3.a gagal, maka digoyang sistem internal kepemimpinannya dengan perebutan kekuasaan (biasanya untuk Indonesia tahap ini banyak yang berhasil) sampai akhirnya lahir kekuasaan boneka

Jika 3.b sukses tapi ada pemberontakan besar dari rakyat maka diadulah dua kekuatan itu (rakyat dan penguasa boneka) sampai lemah, kemudian pihak pemberontak dihancurkan dengan kekuatan penuh, baru dikuasai dengan mengangkat raja boneka

Jika sudah berhasil berkuasa, skema berikutnya adalah pembukaan investasi asing dengan mengundang para pengusaha Eropa menyewa lahan dan membuka perkebunan atau apa pun yang bisa dikeruk dari bumi Indonesia, siapa pekerjanya? rakyat Indonesia, siapa mandornya? orang bayaran (baik orang Eropa dan Indonesia yang menghamba pada penjajah). Maka jangan heran hampir seluruh kekayaan alam kita dikelola oleh asing

Jika proses memanen hasil bumi itu ternyata diusik oleh orang-orang pribumi, maka mekanisme nomor 3 dijalankan lagi.

1.tambang emas kualitas terbaik di dunia. Penambang: Freeport-McMoRan Copper & Gold (ASING)

2. Cadangan Gas Alam Terbesar Di Dunia. Cadangan Gas Alam Indonesia adalah yang terbesar di dunia. Antara lain di Blok Natuna dan Blok Cepu yang menghasilkan sekitar 200 kaki kubik minyak bumi dan gas alam. Tetapi lagi-lagi yang menikmati ini adalah bangsa lain, karena pengelolanya adalah Exxon Mobil (ASING)

3.Lautan terluas di dunia. Menurut data yang dimiliki FAO, Indonesia merugi USD 50 miliar akibat ilegal fishing.

"Data FAO menghitung, lost of illegal fishing yang terjadi di perairan Indonesia mencapai USD 50 miliar," paparnya.

Jika disetarakan dengan Rupiah, lanjut Susi, kerugian akibat praktik ilegal fishing yang dialami Ibu Pertiwi mencapai Rp 600 triliun per tahunnya. "Dan itu benar, bukan angka bohong," tegasnya.(ASING)

dan masih banyak lagi emas, batu bara, kebun sawit, hutan ,laut ternyata benar seluruh kekayaan alam dari seluruhnya dikelola asing yang disebut sukarno dahulu neokolonialisme penjajahan dalam bentuk baru namun masih sedikit orang yang menyadarinya

ketika Susi gencar meneggelamkan kapal asing, ketika Sri Muyani gencar dengan tax amnesti menarik uang yang di disimpan diluar negeri, ketika Jokowi gencar Menasionalisasi aset asing dan Ahok yang mereformasi birokrasi di pemerintahan memeraingi pejabat yang korup dan ternyata ada yang terusik

APAKAH INI BENAR TENTANG PENISTAAN AGAMA?

Terlihat ada power besar yang bermain dibelakang layar yang sudah sejak lama tidak ingin Indonesia Berdikari mereka menepatkan boneka-bonekanya di berbagai sektor pemerintahan agar mereka dapat terus mengontrol jalannya pemerintahan.

Jangan percaya tulisan ini namun Selidikilah sendiri!!!!

Bagikan Artikel Ini
img-content
dylan assa

Penulis Indonesiana

0 Pengikut

img-content

Negara Nasionalis atau Agama?

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Baca Juga











Artikel Terpopuler